Kompas.com: Y20 Jadi Wadah Pemuda G20 Perbaiki Lingkungan Hidup
Forum Youth 20 (Y20), wadah dialog para pemuda dari negara-negara G20, diharapkan berkontribusi memperbaiki lingkungan hidup yang aman, inklusif, berkelanjutan, dan layak huni untuk semua.
Pasalnya, potensi anak muda di dunia amat besar. Saat ini di dunia terdapat 1,8 miliar penduduk berusia 10-24 tahun. Sementara, di Indonesia sekitar 65 juta orang atau sekitar 28 persen dari jumlah penduduk masuk dalam kategori umur tersebut.
Indonesia selaku pengampu Presidensi G20 2022 menyerukan untuk setiap anggota G20 untuk melakukan kepemimpinan dengan contoh, terutama dalam mengendalikan perubahan iklim. Agenda tersebut terkait dalam pemulihan global pascapandemi Covid-19.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan, generasi muda bisa menjadi aktor dan berperan aktif dalam menekan emisi gas rumah kaca (GRK) dan memperkuat ketahanan iklim melalui keterlibatan aktif dalam agenda pengendalian perubahan iklim.
“Mereka adalah salah satu penentu keberhasilan dalam mencegah suhu global meningkat,” ujarnya dilansir dari laman Indonesia.go.id, Selasa (31/5/2022).
Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Indra Dwi Prasetyo menekankan pentingnya bertindak sekarang untuk menyelamatkan bumi.
Menurut dia, cara manusia hidup di bumi selama ini baik itu penggunaan sumber daya dan produksi limbah yang berlebihan maupun ekonomi linier perlu diubah.
“Kekuatan, suara, networking, dan koneksi anak muda perlu dimanfaatkan oleh forum ini untuk membantu membangun kembali koneksi dengan alam demi masa depan yang berkelanjutan bagi semua,” ucapnya.
Plt Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Jonni Mardizal menambahkan, isu planet yang berkelanjutan dan layak huni harus menjadi isu yang lekat bagi anak muda.
Oleh karenanya, diperlukan pembahasan lebih lanjut dan solusi konkret, khususnya bagi anak muda.
“Anak muda akan mewarisi kehidupan di planet bumi untuk jangka panjang. Jika tidak dicari solusi atas masalah-masalah lingkungan yang saat ini tengah terjadi, kehidupan manusia juga berada dalam ancaman. Kehidupan anak muda juga berada dalam ancaman,” kata Jonni.
Pentingnya keterlibatan anak muda dalam aksi iklim juga ditekankan oleh Satu Kahkonen, selaku World Bank Country Director for Indonesia and Timor Leste.
“Kami mengandalkan kalian untuk menyampaikan aspirasi ini kepada pemimpin dan pemerintah G20. Kami juga mengandalkan inovasi dan semangat kalian semua agar kita membangun bersama bumi yang berkelanjutan dan layak huni untuk semua,” tuturnya.